Opening Time
|
Setiap hari
Pukul 12.00 s/d 23.00
|
Number of attractions open
|
1; Tempat makan es pisang ijo
|
Geographic Location
|
Tanjung Duren, Kelapa Gading, Pantai Indah Kapuk, Gading Serpong
|
Cost and price
|
Sekitar 10,000 – Rp 30,000
|
#JAKARTAREPOSEPROJECT
Cicilia, adalah pemilik dari Kedai Es Pisang Ijo yang semenjak
tahun 2007 membuka cabang pertamanya di Jakarta. Cicilia yang lahir di Ambon
ini mengatakan bahwa sebenarnya Es Pisang Ijo sudah banyak dikenal masyarakat
Ambon. Orang tuanya pada awalnya membuat usaha ini di tempat kelahirannya di
Ambon. Lalu sejak Cicilia pindah ke Jakarta untuk kuliah, mereka pun memutuskan
untuk membuat cabang pertama di daerah Tanjung Duren, Jakarta dan mempercayakan
cabang-cabang di Jakarta kepada Cicilia.
Setelah Kedai Es Pisang Ijo yang di Tanjung Duren berkembang, ia
kemudian membuka cabang berikutnya di Kelapa Gading, Pantai Indah Kapuk, dan
kemudian di Gading Serpong. Daerah Tanjung Duren dan Kelapa Gading menurutnya
merupakan kedai yang teramai.
Untuk jam buka, Kedai Es Pisang Ijo ini buka sejak jam 12 siang
sampai 11 malam untuk yang di Jakarta. Sedangkan untuk yang di Gading Serpong
sudah tutup sejak pukul 10 malam. Di jam siang hingga malam, konsumen
didominasi oleh orang-orang tua sedangkan menjelang malam, kedai es didominasi
oleh anak-anak muda.
Sekalipun banyak menu-menu yang ditawarkan, menu pisang ijo tetap
menjadi unggulan yang paling sering dipesan oleh konsumen. Untuk semangkuk es
pisang ijo, Cicilia memberikan harga 22 ribu rupiah yang sudah termasuk pajak.
Tetapi harga ini berbeda dengan harga salah satu gerainya di PIK yang mencapai
harga 30 ribuan per mangkuk. Harga ini sudah disesuaikan dengan pasar serta
bahan baku yang digunakan.
Kedai Es Pisang Ijo ini selalu mengutamakan kualitas agar mampu
bersaing dengan kompetitor sejenis. Misalnya saja ia selalu memilih dan membeli
sendiri pisang yang akan menjadi bahan baku dan membuat sendiri sirupnya. Ia
memang tidak menceritakan ini kepada konsumennya, tetapi ia yakin konsumen bisa
merasakan perbedaan kualitas produknya dengan produk lainnya.
Sejauh ini Cicilia belum pernah melakukan promosi media sosial dan
hanya mengandalkan word of mouth dari para konsumennya. Inilah
yang menjadi target Cicilia kedepannya, yakni promosi di media sosial seperti
instragram. Walaupun tidak ada promosi media sosial, Kedai Es Pisang Ijo ini
sudah sangat dikenal masyarakat luas karena banyak mendapat liputan baik dari
majalah maupun televisi, salah satunya adalah majalah Tempo dan acara wisata
kuliner trans TV Bondan Winarno.
Cicilia ingin Kedai Es Pisang Ijo ini kedepan lebih dikenal
sebagai produk yang mengedepankan kualitas dan memberikan kenyamanan dan
kesenangan baik dalam hal produk dan tempatnya.
Analisa Visitor
Di Kedai Es Pisang Ijo saya juga mewawancara seorang pengunjung
yang bernama Jessica, seorang mahasiswi Universitas Bina Nusantara jurusan
desain. Ia sudah sekitar 1 tahun terakhir menjadi pengunjung setia tempat ini
dan pertama kali mengetahui tempat ini dari orang tuanya.
Ia sudah cukup sering ke Pisang Ijo, terhitung sudah lebih dari 10
kali ia pergi kesana. Menurutnya Pisang Ijo sangat khas karena tidak bisa ia
temukan di tempat lain, hanya ada khusus di Kedai Es Pisang Ijo ini. Baginya Es
Pisang Ijo sangat segar untuk dimakan terutama di Jakarta dengan udara yang
sangat panas.
Menu kesukaan Jessica di tempat ini adalah es pisang ijo kacang
merah. Ia bahkan hampir tidak pernah memesan menu lain selain menu yang ia
sukai ini. Harganya semangkuk berkisar Rp 20 ribu dan dirasa Jessica sangat worth
it dimana dalam semangkuk ia merasakan pisang ijo, kacang merah, bubur
sumsum, dan juga kesegaran dari es. Ia merasa pisang ijo yang segar dan manis
merupakan makanan yang paling pas untuk dimakan di siang hari.
Ekspektasinya
untuk rasa pisang ijo sudah sangat sesuai. Hanya saja eskpektasinya terhadap
tempat dan pelayanan belum tercapai. Kedai Es Pisang Ijo yang berada di pinggir
jalan ini setengah outdoor dimana
pintu nya terbuka dan tidak ada mesin pendingin ruangan sehingga dirasa panas
dan cukup berdebu oleh Jessica. Selain itu ia juga mengharapkan pelayan dari
Kedai Es Pisang Ijo bisa lebih aktif menawarkan menu-menu misalnya memberi
rekomendasi produk unggulan kepada pelanggan.
No comments:
Post a Comment