Wednesday, April 23, 2014

Another Mail! : D



My second postcard arrived in March 24th 2014. It's sent by Debby from United States. 16,693 kms away and traveled for 26 days. Thank you Debby! : )

Wednesday, April 9, 2014

Pak Pos dan Perangko


Pertama kali main di website Postcrossing, aku dapet 5 alamat kemana kartu pos ku harus dikirim; Norway, Netherlands, Germany, Russia, dan United States. Kartu pos uda selesai ditulis, tapi berhubung masih anak bawang di dunia kartu pos, aku ga tau tarif perangko yang mesti ditempel di kartu pos tersebut. 

Berbekal pencarian di internet, aku nemuin kantor pos terdekat dari rumah di Jalan MH. Thamrin No. 22. Kantor pos ini ada di Jalan Cikokol dan selalu aku lewatin kalo pergi ke kampus atau gereja. 

Besoknya aku pun kesana dengan niat untuk nanya-nanya tarif perangko sekalian kirim kartu pos. Kantor pos ini sepi dan kecil, malah awalnya aku kira tutup. Tapi setelah masuk, ada 2 pegawai Kantor Pos yang lagi jaga.

Berikut kira-kita percakapan dengan Pak Pos

S: Halo Pak, mau beli perangko ya 
P: Mau berapa ribu dek?
S: (Keluarin kartu pos)
     Kalo ke Eropa dan US tarif perangkonya berapa ya Pak?
P: Wah kalo ke Eropa bisa 50ribu dan perlu perangko khusus.
S: Masa sih Pak? Kok mahal banget?
P: Iya emang segitu dek (Keluarin perangko)
     Kita adanya perangko biasa kaya gini dek. Biasanya ini buat ke dalam negeri aja. Coba deh ke kantor pos pusat di deket Pasar Lama, mereka jual biasanya.
S: Oh gitu. Okedeh, aku coba cari kesana aja. makasih ya Pak.

Pulangnya langsung galau........... Tarif buat ke 1 negara aja 50 ribu, kalo aku mau kirim ke 5 negara berarti 250ribu. "Rasanya ga mungkin deh.", pikir aku.

Aku pun nanya-nanya ke temen aku yang uda lama main kartu pos, dan dia bilang tarifnya ga semahal itu. (Merasa tertipu...) Temen ku pun nyaranin untuk liat harga pastinya di internet.


Ternyata, tarif Perangko ga sampe 5,000 buat ke Amerika dan sama sekali ga ada perangko khusus. Semua perangko sama. *YEAH*

Aku kemudian nyari-nyari Kantor Pos lain di sekitar Tangerang dan nemuin Kantor Pos di Pasar Sinpasa Summarecon Mall Serpong. Besoknya, aku kesana dengan niat beli perangko sekalian kirim kartu pos. Disana kantor pos nya jauh lebih ramai karena terletak di ruko Pasar Modern yang aktivitas jual belinya berlangsung dari pagi hingga sore. Disana aku pun ngalamin percakapan yang kurang lebih sama;

S: Pak, beli Perangko ya, 5000an 10. 2 ribuan 10.
P: Jadi 70,000 ya dek.
S: Makasih Pak. Ada lem ga Pak? (Ceritanya mau tempel perangko disana jadi sekalian langsung kasih ke bapaknya buat dikirim)
P: Pake air aja dek, kasih di halaman belakang perangkonya. Itu uda ada lemnya, tinggal di air-in. (Sambil ngasih gelas berisi air)
S: Ohh gitu ya Pak. Okee.

P: (Perhatiin aku nempel perangko di kartu pos)
    Mau dikirim kemana dek?
S: Yang ini ke Netherlands Pak.
P: Ke Netherlands mana nyampe dek 5000. harus 20 ribu. Ini 5000nya dijejerin 4 disini.
S: Wah masa sih Pak? Aku coba dulu deh kirim 5000 (Pura-pura gatau)
P: Kalo ga nyampe ga nanggung ya.
S: Hahaha oke, makasi Pak!




Dannnn.. taraaa! cuma dalam seminggu kartu pos pertama yang aku kirim sampe di Netherlands selamat sentosa : ) 


Positive thinking! Aku rasa mereka ga ada niat untuk nipu atau korup tentang tarif-tarifan. Tapi mungkin karena kurangnya edukasi dari Kantor Pos sendiri ke pegawai-pegawai Kantor Pos cabang makanya mereka berasumsi; Eropa dan Amerika itu jauh tarif pasti 10ribu ke atas. 

PS: Tempel perangko dari rumah aja supaya Pak Pos ga tanya macem-macem. Tinggal bilang, "Halo Pak, titip kartu pos yaa!", dan langsung tinggal : )

Wednesday, April 2, 2014

C the World

Halo! Ini post ku yang kedua dan baru sadar, “kok belom ada perkenalan?” Karena katanya tak kenal maka tak sayang, maka mari kita terlebih dahulu saling mengenal :3

Nama aku Chrisella. Yak, sesimpel itu tanpa embel-embel nama belakang ataupun nama keluarga. Saat ini aku masih terdaftar aktif sebagai mahasiswi semester 4 jurusan Marketing di Prasetiya Mulya School of Business and Economics. Di tahun kedua ini, aku ngambil mata kuliah Internet Marketing dimana setiap mahasiswa diwajibkan untuk membuat blog pribadi sebagai tugas Final Project. Seru kan!



Dengan inilah, aku resmi nge-blog! HE HE. Di blog ini, aku sedikit banyak akan bercerita tentang hobi yang akhir-akhir ini lagi aku suka banget; berkirim postcard atau kartu pos!

Lalu darimana nama blog ini, c-latierra ini berasal? 

 C: SEE; melihat - juga sebagai inisial dari nama saya sendiri

La Tierra:   dunia


La Tierra diambil dari bahasa Spanyol yang berarti dunia.


c-latierra: melihat dunia.


Melalui kartu pos, aku ketemu banyak banget orang-orang baik dan ramah dan mereka banyak buka pengetahuan aku tentang tempat-tempat cantik yang selama ini ga pernah aku tau. Aku ketemu banyak orang dari berbagai negara dengan keanekaragaman bahasa dan budaya mereka yang unik-unik.

Emang seru ya main kartu pos? Dengan handphone dan internet, kita bisa dengan mudah mengakses komunikasi ke belahan dunia manapun. Buat apa nunggu berhari-hari cuma buat sebuah kartu?

Here's my reason why:
1. I made "travel all around the world" as one of my top wish list. It feels amazing to imagine myself walking on the ancient Colosseum, feel the white sand of Skiathos, or met and learn different cultures, languages, and foods. (One of my biggest dream aside from being a mom) Tapi tentunya status aku yang masih mahasiswa dan masih bergantung uang jajan sama orang tua sangat ga memungkinkan untuk menceklis daftar itu dari wish list dalam waktu dekat.

2. Aku sangat menyukai proses menulis. Tapi seiring dengan teknologi yang ada, aku jadi sangat bergantung pada kecanggihan teknologi dan mulai lupa asiknya menulis dan menggoreskan tinta di selembar kertas. 


3. I have too much mail on my yahoo and gmail's account and never actually feel something special about that. Tapi, saat aku bangun pagi-pagi, keluar rumah, dan liat sebuah surat dengan tulisan "Hai Chrisella!" di teras rumah, ada kebahagiaan tersendiri yang aku dapetin. 
That kind of feeling; there's someone out there take effort to choose the right card for you, write it, flew it thousand and hundred of kilometers. It takes nights and days, cross countries and oceans, carried by several man's hands, and finally arrive in front of your house.


Sebuah surat; proyeksi kecil mimpi, alasan untuk kembali merasakan asiknya menggoreskan tinta pada secarik kertas, dan kebahagiaan tersendiri yang hm.. sulit untuk didefinisikan. it's a bunch of happiness :)




( My very first postcard on March 15th 2014. Sent by Alicia from Singapore. It's 885 kms away and takes 11 days to arrive)