Saturday, October 25, 2014

Pisang Ijo Tanjung Duren


Opening Time
Setiap hari
Pukul 12.00 s/d 23.00
Number of attractions open
1; Tempat makan es pisang ijo
Geographic Location
Tanjung Duren, Kelapa Gading, Pantai Indah Kapuk, Gading Serpong
Cost and price
Sekitar 10,000 – Rp 30,000


#JAKARTAREPOSEPROJECT

Cicilia, adalah pemilik dari Kedai Es Pisang Ijo yang semenjak tahun 2007 membuka cabang pertamanya di Jakarta. Cicilia yang lahir di Ambon ini mengatakan bahwa sebenarnya Es Pisang Ijo sudah banyak dikenal masyarakat Ambon. Orang tuanya pada awalnya membuat usaha ini di tempat kelahirannya di Ambon. Lalu sejak Cicilia pindah ke Jakarta untuk kuliah, mereka pun memutuskan untuk membuat cabang pertama di daerah Tanjung Duren, Jakarta dan mempercayakan cabang-cabang di Jakarta kepada Cicilia.
Setelah Kedai Es Pisang Ijo yang di Tanjung Duren berkembang, ia kemudian membuka cabang berikutnya di Kelapa Gading, Pantai Indah Kapuk, dan kemudian di Gading Serpong. Daerah Tanjung Duren dan Kelapa Gading menurutnya merupakan kedai yang teramai.
Untuk jam buka, Kedai Es Pisang Ijo ini buka sejak jam 12 siang sampai 11 malam untuk yang di Jakarta. Sedangkan untuk yang di Gading Serpong sudah tutup sejak pukul 10 malam. Di jam siang hingga malam, konsumen didominasi oleh orang-orang tua sedangkan menjelang malam, kedai es didominasi oleh anak-anak muda.
Sekalipun banyak menu-menu yang ditawarkan, menu pisang ijo tetap menjadi unggulan yang paling sering dipesan oleh konsumen. Untuk semangkuk es pisang ijo, Cicilia memberikan harga 22 ribu rupiah yang sudah termasuk pajak. Tetapi harga ini berbeda dengan harga salah satu gerainya di PIK yang mencapai harga 30 ribuan per mangkuk. Harga ini sudah disesuaikan dengan pasar serta bahan baku yang digunakan.
Kedai Es Pisang Ijo ini selalu mengutamakan kualitas agar mampu bersaing dengan kompetitor sejenis. Misalnya saja ia selalu memilih dan membeli sendiri pisang yang akan menjadi bahan baku dan membuat sendiri sirupnya. Ia memang tidak menceritakan ini kepada konsumennya, tetapi ia yakin konsumen bisa merasakan perbedaan kualitas produknya dengan produk lainnya.
Sejauh ini Cicilia belum pernah melakukan promosi media sosial dan hanya mengandalkan word of mouth dari para konsumennya. Inilah yang menjadi target Cicilia kedepannya, yakni promosi di media sosial seperti instragram. Walaupun tidak ada promosi media sosial, Kedai Es Pisang Ijo ini sudah sangat dikenal masyarakat luas karena banyak mendapat liputan baik dari majalah maupun televisi, salah satunya adalah majalah Tempo dan acara wisata kuliner trans TV Bondan Winarno.
Cicilia ingin Kedai Es Pisang Ijo ini kedepan lebih dikenal sebagai produk yang mengedepankan kualitas dan memberikan kenyamanan dan kesenangan baik dalam hal produk dan tempatnya.

Analisa Visitor

Di Kedai Es Pisang Ijo saya juga mewawancara seorang pengunjung yang bernama Jessica, seorang mahasiswi Universitas Bina Nusantara jurusan desain. Ia sudah sekitar 1 tahun terakhir menjadi pengunjung setia tempat ini dan pertama kali mengetahui tempat ini dari orang tuanya.
Ia sudah cukup sering ke Pisang Ijo, terhitung sudah lebih dari 10 kali ia pergi kesana. Menurutnya Pisang Ijo sangat khas karena tidak bisa ia temukan di tempat lain, hanya ada khusus di Kedai Es Pisang Ijo ini. Baginya Es Pisang Ijo sangat segar untuk dimakan terutama di Jakarta dengan udara yang sangat panas.
Menu kesukaan Jessica di tempat ini adalah es pisang ijo kacang merah. Ia bahkan hampir tidak pernah memesan menu lain selain menu yang ia sukai ini. Harganya semangkuk berkisar Rp 20 ribu dan dirasa Jessica sangat worth it dimana dalam semangkuk ia merasakan pisang ijo, kacang merah, bubur sumsum, dan juga kesegaran dari es. Ia merasa pisang ijo yang segar dan manis merupakan makanan yang paling pas untuk dimakan di siang hari.
Ekspektasinya untuk rasa pisang ijo sudah sangat sesuai. Hanya saja eskpektasinya terhadap tempat dan pelayanan belum tercapai. Kedai Es Pisang Ijo yang berada di pinggir jalan ini setengah outdoor dimana pintu nya terbuka dan tidak ada mesin pendingin ruangan sehingga dirasa panas dan cukup berdebu oleh Jessica. Selain itu ia juga mengharapkan pelayan dari Kedai Es Pisang Ijo bisa lebih aktif menawarkan menu-menu misalnya memberi rekomendasi produk unggulan kepada pelanggan.

No comments:

Post a Comment